Menginstalasi sistem operasi jaringan

 INSTALASI DEBIAN


1.  Pertama kalian buat nama dan folder terlebih dahulu

2.  Memory size usahakan masih tetap di hijau (disini menggunakan 1024 MB)


3. Di bagian Hard Disk kalian bisa pilih “Create a virtual hard disk now” karna kita ingin membuatnya.


4. Hard Disk type kita pilih saja yang “VDI ( Virtual Disk Image)”


5. Storage on physical hard disk kalian pilih yang “Dynamical allocated”


6.  Untuk size nya sendiri saya menggunakan 100GB

7. Langkah selanjutnya kalian klik "Network"


8. Lalu kalian ke Network dan setting di bagian “attached to” pilih yang “host only adapter”



9. Selanjutnya kalian masuk ke Storage dan masukan CD Debiannnya




10. Lalu balik lagi ke Network dan setting di Advanced >> Promiscous Mode dan pillih Allow All


11. Lalu kalian ok, dan start. Dalam hal ini kita gunakan cli pillih install untuk memulai instalasi.




12. Di bagian bahsa kita pilih bahasa English

13. Untuk di teritory area kalian pilih other



14. Region kalian pilih Asia

15. Negara nya pilih Indonesia


16. Pada bagian ini kalian pilih yang United States


17. Configure the keyboard pilih yang American English

18. Selanjutnya di bagian Network configuration method kalian pilih yang Configure Netowork Manual

19. Masukkan IP address sesuai dengan network jaringan kalian

20. Untuk Netmask biarkan default.

21. Pada bagian Gateway biarkan default

22. Name server address  biarkan default

23. Masukkan Hostname dengan nama kalian

24. Untuk Domain name dibiarkan saja

25. Masukkan Root password 

26. Verify password sebelumnya

27. Isi nama untuk user

28. Isi pula username for your account

29. Masukkan password user 

30.  Veriry password sebelumnya


31. Pada bagian Time zone kalian bisa pilih nama kota (WIB, WIT, WITA) disini saya pilih yang Western

32. Selanjutnya pada bagian partisi kalian pilih Manual.

33. Lalu pilih  SCSI3

34. Pilih Create baru (yes)

35. Selanjutnya pilih yang FREE SPACE

36. Lalu pilih Create new partisi

37.Untuk partisi size/hard disk 50 GB

38. Selanjutnya untuk tipenya  kalian pilih Primary

39. Lalu pilih partisi location Beginning

40. Dan pilih Done setting (untuk mount nya kalian pilih Ex4)

41. Langkah selanjutnya pilih yang FREE SPACE kembali

42. Lalu Create new partisi

43. Partisi swap yang sudah kita sett sebelumnya (1024) / 2 GB

44. Disini kalian pilih tipe yang Logical.

45. Location new partisi kalian pilih Beginning

'Screenshot_50.png' gagal diupload.

46. Partisi setting pilih swap area dan klik Done setting



47. Selanjutnya untuk sisa hard disk, pilih FREE SPACE kembali

48. Pilih Create a new partisi

49. Pilih sisa hard disk (biarkan default)

50. Type nya pilih Primary

51. Selanjutnya kalian setting partisi. Seperti Use >> Ext3, Mount point >> /data.  Jika sudah klik Done



52. Lalu klik Finish Partisi

53. Untuk Write the Change to disks kalian klik YES

54. Pada bagian Your instalasi Scan another CD or DVD kalian pilih NO

55. Pada bagian Use a network mirror kalian pilih NO

56. Pada bagian survey kalian pilih NO

57. Untuk Software yang di instal, pilih yang standard system (jika ada yang lain maka hapus saja dengan mengklik spasi)

58. Pada bagian Install the GRUB boot loader kalian pilih YES

59. Lalu Device for boot loader instal kalian pilih yang /dev/sda

60. Terakhir kalian pilih Continue

61. Selanjutnya kalian login terlebih dahulu menggunakan users kalian, lalu kalian bisa close (Power off)

62. Lalu kalian ke setting >> Network >> Attachead to ganti ke Bridge Adapter




63. Selanjutnya kalian start kembali dan ketik “ping google.com” untuk mengetahui apakah jaringan nya tersambung atau tidak

64. Selanjutnya kalian ketik “ip a” untuk melihat IP, lalu kalian buka aplikasi PUTTY dan masukkan Host name IP lalu save


65. Sebelum kalian open, kalian install ssh terlebih dahulu >> lalu kalian yes  >> cek dvd 1 nya>> masuk ke device >> dan pilih file debian nya



66. Buka apk PUTTY >> masukkan IP Address klilk yang saya tandai >> lalu Load dan open



67. login menggunakaan user kalian dan masukkan password 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inter Vlan Routing Menggunakan MLS (Multi Layer Switch)

Penerapan Komunikasi Data dan Suara (VoIP Default Vlan)

Konfigurasi Mail Server