EHCP (Easy Hosting Control Panel)

I. Pengertian
EHCP atau Easy Hosting Control Panel adalah aplikasi opensource yang digunakan untuk melakukan control pada Panel Hosting. Dengan EHCP kita bisa melakukan pengelolaan dan manajemen hosting FTP Account, MySQL Database, Mailbox dengan Squirelmail dan Round Cube, dll. 

II. Fungsi
kemampuannya untuk terintegrasi dengan berbagai aplikasi. Jadi, tidak perlu khawatir jika kamu menggunakan WordPress, Joomla, atau platform lainnya. Meskipun gratis, EHCP didukung oleh komunitas aktif yang selalu siap membantu. Ada masalah atau pertanyaan? Forum komunitas EHCP adalah tempatnya. Selain gratis, keunggulan lain dari EHCP adalah ringan, stabil, dan fiturnya yang lengkap.

III. Alat dan Bahan
    1. Virtualbox 

    2. File ISO Ubuntu Server 20.04

    3. Koneksi Internet

    4. Windows 7 Client

IV. Topologi

V. Konfigurasi
1. Langkah pertama kita buka terlebih dahulu web browser kemudian ketikkan ehcp.net/?q=node%2F153.


2. Selanjutnya kita lakukan remote server dan lakukan update pada paket terlebih dahulu.


3. Pindah ke direktori home dan download paket ehcp wget -O ehcp.tgz www.ehcp.net/ehcp_2004.tgz.


4. Extrak file ehcp dengan perintah tar -zxvf ehcp.tgz



5. Masuk ke folder ehcp dan lakukan instalasi dengan perintah ./install.ssh. 


6. Selanjutnya klik continue untuk melakukan instalasi ehcp. Disini dapat dilihat paket instalasi yang akan didownload, yaitu php, apache2, mariadb, squermail, bind9 dan sebagainya.


7. Tunggu beberapa saat sampai proses download paket berjalan menuju tahap 2, kemudian tekan enter kembali.


8. Isikan data pribadi sesuai dengan yang diminta, yaitu nama dan alamat email.


9. Isikan password MySQL root dan ehcp panel admin sesuai default bisa juga diganti sesuai dengan keinginan.


10. Untuk hostname biarkan default saja dan IP Address juga default. Kemudian untuk bahasa pilih bahasa Inggri (en) lalu pilih yes.


11. Tunggu proses instalasi berjalan lalu ada notifikasi email roundcube pilih yes.


12. Isikan password MySQL roundcube dengan 1234.


13. Ulangi lagi password dengan mengetik 1234.


14. Tunggu beberapa saat sampai muncul notifikasi untuk phpmyadmin.


15. Samakan password sesuai dengan database phpmyadmin.


16. Ulangi kembali dengan memasukkan password yang sama yaitu 1234.


17. Konfigurasi phpmyadmin dengan menggunakan apache.


18. Tunggu proses instalasi berjalan kembali kemudian akses ehcp dengan ipserver/ehcp.


19. Verifikasi dengan memasukkan ip server (masukkin IP). Lalu klik to here control panel


20. Verifikasi dengan memasukkan IP Address pada web browser lalu isikan username dengan admin dan password dengan 1234.


21. Sebelum kita konfigurasi, ubah terlebih dahulu tampilan webnya. Jika setelah di reboot dia tidak mengarah ke ehcp maka perlu kita adakan perubahan pada site-available. 


22. Pindah ke direktori site-available lalu pindahkan direktori default. Ketikkan perintah mv 000-default.conf 000-default.conf.backup dan mv 000-default 000-default.conf. 


23. Aktifkan site enable dengan perintah a2ensite 000-default.conf


24. Nonaktifkan terlebih dahulu service nginx apabila apache2 tidak bisa direstart.


25. Buka web browser kembali dengan memasukkan IP Address dan disini terlihat bahwa ehcp sudah bisa diakses.


26. Berikut ini adalah tampilan jika ehcp panel berhasil diakses.


27. Jika kita ingin menambahkan domain baru, kita bisa pilih add domain (all in one). 



28. Tambahkan satu domain yang akan kita create baru. KIta bisa juga menambahkan nama domain sesuai yang kita inginkan.


29. Perhatikan bahwa nama domain berhasil ditambahkan.


30. Jika kita verifikasi pada user kita bisa scroll kebawah dan klik panel user list.


31. Dapat dilihat bahwa list nama domain sudah muncul pada list domain.


32. Verifikasi juga pada direktori /etc/bind dan dapat dilihat nama domain secara otomatis bertambah.


33. Kita bisa melihat nama domain kita sudah ada beserta dns dan emailnya. Kita cek di domain bebasan68.net dengan perintah nano bebasan68.net.


34. Begitu juga dengan nama domain porting.net dengan perintah nano porting.net.


35. Selanjutnya kita akan coba melakukan verifikasi dari client dengan terlebih dahulu menambahkan IP Address pada interface ether2. Tambahkan IP Address pada interface yang kedua dengan perintah nano /etc/netplan/00-installer-config.yamlRestart jaringan dengan perintah netplan apply


36. Uji coba verifikasi ping dari client dengan ping ke dua domain. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inter Vlan Routing Menggunakan MLS (Multi Layer Switch)

Penerapan Komunikasi Data dan Suara (VoIP Default Vlan)

Konfigurasi Mail Server